Masih dipelabuhan yang sama.
Aku duduk menyendiri bersama angin malam yang tengah tertawa.
Suara air laut menghantam lembut kayu dermaga.
Tidak seorang pun disini. Sepi, sunyi, sendiri, apa yang ku tunggu?
Perasaan ini telah mati. Mau bagaimana?
Iya, aku menggoda hati, tidak katanya.
Padahal ini semua salahnya. Kenapa pula hati merasa paling tersakiti?
Ini perihal kau bahagia sendiri, lalu marah sendiri bahkan kini kau menangis. Kenapa kau yang paling tersakiti?
Untung saja tidak seorang pun di pelabuhan sepi.
Iqbal2020.
Komentar
Posting Komentar