Singkat
cerita aku dekat dengan Ayu ini. Diluar dugaan, akhirnya kami dekat saling
chat.. ya begitu lah~ sempat terpikir “gila
juga ya aku, dekat dengan seseorang yang tinggal di ujung pulau Indonesia”
Sumber Google.
245 Jam, sekitar 10 hari lebih..
Hmmm
Anyway,
kami sudah saling tahu tentang dimana tempat tinggal.. bahkan aku mempunyai
rumus untung mengetahui jamnya :v begini rumusnya:
Jam di hp ku + 2 = jam di hp dia :v paham kan? Perbedaan waktu
akibat jarak yang sangat jauh~ tapi, akibat rumus ini membuat aku tahu, kapan
dia sibuk dan kapan dia tidur. Jujur saja, yang membuat sangat tidak enak itu
ketika aku ingin chatting pada saat jam 9 malam, dia sudah tidur. Oh ya, jarak
ini juga membuat ku jengkel, apalagi ketika jaringan sudah Down , and I was like “f*ck” aku hanya termenung, menunggu jaringan
pulih, tau nya jaringan pulih jam 10 malam, dianya udh molor~ ya begitu problem
LDR ( Sean : lu belum ada Relationship apa apa sama dia, gak usah ngalal lu, bgsd)
By the way, kedekatan ini pun juga
memicu pengeliatan teman-teman ku untuk melihat chat bbm
“Woi, si kacamata dekat sama cewek”
“Siapa?”
“Gak tau tu.. hack?”
“Boleh juga tu”
Dan operasi
hack mereka berhasil dan 1 kelas ribut karenanya. Bagaikan gol Barcelona ke real
Madrid atau sebaliknya, ricuh pun terjadi. jika kelas aku bagaikan Twitter trending topik nya begini dengan
hashtag #CieeIqbal #SangJonesTergerak #SiapSiapLDR.
Namun
disini lain, sahabat aku mulai menjodohkan ku dengan adik kelas dan teman kelas sebelah. Kenapa mereka sibuk
jodohkan ku? Itu karena “cewek” (mungkin aku bakal bahas cewek ini di posting
berikut-berikutnya) yang membuat masa SMK ku terlihat manis~ ya begitulah.
Lanjut~
mereka pun membuat operasi ini, lalu? Berhasilkah?
Hasilnya
adalah…
….
…
…
…
TADA!
Yap, mereka 80% berhasil membuat cewek-cewek itu dekat dengan ku. Mereka bilang
“baiklah, sekarang giliran mu.. buat mereka jadi pacarmu!”
Dasar sahabat
gila. Madness
Lalu aku
menjawab
“Maaf,
terima kasih atas kegilaan kalian.. aku mau fokus yang di bbm.”
“What?”
“Iya,
yang di bbm..”
“Yang
di seberang pulau?”
“Yup..
dia yang ku suka”
Aku pikir,
mereka akan berhenti untuk mencoba menjodohkanku, tapi nyata mereka masih
menjodohkan ku. Bahkan cewek adik kelas dan teman kelas sebelah ku itu sudah
memiliki pacar masing-masing (kok nyesek yak?) walaupun mereka sudah memiliki
pacar, tapi teman ku masih menjodohkan aku dengan mereka.
Dasar
Sahabat Gila, Madness.
****
Setengah
mie rebut sudah ku habiskan, mie rebus disaat hujajn begini sungguh lezat.
“Haha, seharusnya kau tau.. adik kelas itu walaupun sudah
punya pacar, dia masih mencoba melirik mu. Tikung saja”
“Haha” nyesek juga dengar nya.
“Okeh, lanjut.. bagaimana kau bisa suka dengannya? Apa yang special
dari dia?”
“Dulu aku mencari seseorang, seseorang yang mau berbuat gila
dengan ku dan mau memarahi ku saat ada salah. Intinya aku mencari seseorang
yang 50% mirip dengan sifat ku.. and I found her.”
“Begitu saja? Hanya itu?”
“Yup.. that’s it”
“Aku semakin penasaran, ceritakan kepadaku sifatnya”
“Okay~”
****
Perempuan
ini, bernama Ayu. Tapi, aku lebih menyukainya jika aku menyebutnya Yuli. Kenapa
Yuli? Karena Yuli berhubungan langsung dengan nama aslinya, dan iya.. aku
menyukai nama aslinya. Walaupun Yuli tinggal di ujung pulau Indonesia, tapi ia
memiliki darah Jawa. Ia berkata
“Ayu Cuma numpang lahir di Jayapura :’v “
Sama seperti
ku, numpang lahir di ranah urang lain.
Perempuan
ini, memiliki 1 saudara perempuan. Saudaranya ini Asli mirip bener dengan kakaknya! Sahabatku bilang begini saat
melihat foto adiknya “Kenal kan aku dengan adiknya~”.
Haha
Anyway,
apa yang membuatku suka? Sifatnya.
Sifatnya
yang emosian, ngambekkan, pemarah… haha. Pada dasarnya, aku adalah seorang
pemarah yang tidak tahu tempat, jika melihat sesuatu yang tidak aku suka, bisa
bisa membuatku marah. Dulu, aku pernah pacaran dengan perempuan yang baik,
dewasa, dan pandai dalam menahan segala emosi (termasuk sedih, senang dan
marah). Namun, ketika aku marah, mantan ini mengatakan kepadaku “sabar-sabar”,
alhasil kemarahan ku merajai saat ini. Namun, beda halnya ketika ibu ku marah
kepadaku, aku hanya bisa diam dan mendengarkan apa yang dikatakan beliau (takut
ibu). Intinya aku mencari seseorang yang bisa membunuh amarahku dengan
amarahnya, setidaknya menjadi lebih berwarna.
Ia pernah
cerita, kalau dia suka menggunakan baju yang menurutnya nyaman untuk dipakai,
tidak peduli mau kemana, asalkan nyaman. Contoh : pergi ke mall pakai sandal
jepit dengan alasan “nyaman”.
“GUE KALI VROH!”
Aku juga
pernah seperti ini, haha.
Aku tahu,
sifat dia yang kurasakan masih sedikit yang ku ketahui, sifat perempuan itu
misterius bahkan disaat engkau sudah memilikinya (apalagi yang belum L) haha.
****
Mie
rebus yang ku pesan sudah habis, meninggalkan segelas teh hangat.
“Jadi sifatnya ya”
“Iya, aku menyukai sifatnya.. paras cantik bagiku nilai
plus.” Aku meneguk teh.
“Yap, bukan berarti kami akan berhenti menjodohkan mu.. bisa
jadi, dia bersama cowok lain disana”
“Yah~ itu bisa jadi.. lagian kan bukan hak ku juga untuk
marah jika dia dekat dengan cowok lain. Intinya kita udah jaga perasaan ini”
aku kembali meneguk.
“Baiklah, itu terserahmu. Jadi, kau sudah menemukan “seseorang”
itu?”
“Sudah, aku sudah menemukannya. She is my Savior” teh habis.
[Yaure2017]