Langsung ke konten utama

Intro From Me!

Hai, nama ku Muhammad Iqbal Hamzah. saat aku menulis ini aku masih kelas 12 SMK dan sekitar 2 hari lagi kami akan melaksanakan Ujian UNBK!

Woooo

          Tujuan blog ini?


          Ya! Tujuan blog ini hanya melepas keinginan ku untuk menulis.. mungkin beberapa posting yang akan datang aku menulis pengalamanku, tanggapanku, cerpen ku, insyaallah kalau Project ku berhasil aku akan menyusun Novel.. well, sebenarnya ada novel yang ingin sekali ku terbitkan dan novel itu sudah mencapai sekitar 98 halaman, tapi karena beberapa kritikan seperti.

“Picisan!”

“kyk nya lu mesti sering-sering baca buku dulu deh”

“apaan ini! Sampah”

Well, namanya juga masih belajar… tapi beberapa komentar ada hujatan yang tetap ku terima sebagai bahan pembelajaran.

Namun, yang benar benar membuat ku berhenti menulis novel “itu” adalah komentar “kyk nya lu mesti sering-sering baca buku dulu deh”, itu adalah komentar dari seseorang yang ku minta pendapatnya untuk baca novel ku.. tapi dia berkata untuk menyuruhku berhenti menulis dulu dan mulai membaca novel karangan orang lain.

Menurut ku itu benar, karena yang kulakukan selama ini adalah membaca komik dan nonton film tambah lagi aku tidak begitu paham dengan sastra. Walaupun ide novel itu dari saat aku kelas 2 SMP dan di dorong untuk ditulis saat kelas 3 SMP, tetap saja aku merasa tidak ingin merusak novel yang telah ku tulis lebih dari 5 Tahun.

Oleh karena itu! Bagi teman yang membaca jika aku melakukan kesalahan, silahkan kritik dan saran mendidiknya :’v karena aku adalah orang yang masih belajar tentang sastra.

That’s it bro! Mari kita sama sama belajar menulis! Jika memang ada kritik dan saran bisa langsung ke fp ku di https://www.facebook.com/Yaurejournal


          Cukup sekian salam dari ku, Happy Writing and Learning~  

[Iqbal 2017]

Postingan populer dari blog ini

Jarak dan Waktu : Iwan - Chapter 1

            Tangan memegang erat, jangan lepaskan.             Menatap indah malam penuh bintang, jangan pergi.             Tidak pernah seperti ini sebelumnya, jangan menangis.             2 dunia bertemu, untuk melepas tangis yang menggumpal di dada.             Aku mencintai mu. Dan akan selalu menyayangimu. Jarak dan Waktu {Start Iwan1.             Pagi.             Burung berkicau dengan riang, bagaikan nyanyian pagi untuk menyambut hari baru. Di seberang jalan, secangkir kopi membuat dunia Pak Arman menjadi sangat tenang. Bagaimana tidak, kemarin ia mendapat gaji yang cukup besar atas kerja lembur yang ia kerjakan selama ini. Pak Arman mempunyai profesi sebagai karyawan yang tidak letih untuk bekerja dan bekerja. Ibu Rina (istri pak Arman) hanya bisa geleng kepala melihat suaminya yang giat bekerja. “Ayah?” ibu Rina muncul di balik badan besar pak Arman. “Iya bu? Ada apa?” secangkir kopi yang kini tinggal setengah. “Sayu

a women with yellow dress that i miss about her

Aku terbangun diantara bunga matahari.  Cahaya hangat membangunkan ku, namun tak ada rasa kesal di dada. Aku berdiri melihat sekitar, ini taman bunga matahari. Bau khas yang tidak dapat ku jelaskan membuat ku memegang dada yang semakin lama hangat. Sebuah bangunan tua yang sudah dipenuhi tumbuhan belukar.  Diatasnya bangunan itu, seorang wanita yang tengah menari dengan gaun kuningnya. Aku mengenalnya. Langkah kaki berjalan perlahan kearah bangunan tua, arahnya. Di atas, langkah tari nya berhenti seraya memandang ku. Aku bertepuk tangan. Ku sebut namanya. Wanita gaun kuning hanya tersenyum. "Kemana rasa ledakangan hangat di dada mu itu? Sudah benar-benar mati hati mu?" Katanya pada ku. Aku duduk ditepi bangunan tua. Ia nyusul dan duduk disebelah ku. Aku mencium aroma wangi khasnya. Aku menjelaskan padanya tentang rasa sakit dan kecewa hingga tidak ingin lagi berurusan perasaan. Lelah dan penat, tidak ingin mencari apalagi dicari. Wanita itu berdiri dan menari. Aku

Jarak dan Waktu : Eka - Chapter 3

                Malam, Hujan Rintik.                 Masih dihari yang sama, hari dimana Iwan dan Bayu berhasil kibulin Ryan. Di ujung dunia lainnya, seorang perempuan menangis di balik pintu kamar nya. Pintu terkunci dari dalam. Isak tangis tidak berhenti sejak ia bertemu kekasih hatinya. Adit menghancurkan habis isi hatinya.                 Buku buku berserakan. Lampu kamar tidak menyala. Mengundang tangis Eka untuk terus mengalir tiada henti. Perasaan Eka benar benar runyam. Tidak biasa dijelaskan dengan kata-kata. Ia benar benar mencintai kekasihnya.   Tok tok tok.   “Kak?” dibalik pintu ada adik Eka, Sri.                   Eka tidak menjawab. Terlalu malu baginya untuk menjawab. Dirinya benar-benar berantakan. Kusut .   “Sudah lah kak.. jangan pikirkan dia. Ada banyak laki laki yang lain. Kenapa harus Adit? Dia sudah berkali kali tertangkap basah oleh kakak, tapi kenapa kakak masih memikirkannya? Ayolah lah kak.” Sang adik tak kuasa melihat kakaknya menan